Ini kisah dialami teman OL saya. Cerita, dulu pernah tidak mengalami mens. Kemudian, dia berobat ke suatu tempat. wal hasil, diapun mengalami datang bulan. Namun, ternyata darah mens tidak mengenal waktu untuk keluar. Sejak dari itu, dia terus meneteskan darah tiap hari.
Suatu saat, dia kontak saya. Saya setuju untuk mencarikan solusinya kejadian yang dialaminya itu. Akan tetapi baru 2 hari, sang suami mengajak berobat lagi ke tempat lain. Sayapun bilang untuk menghentikan terapi, supaya tidak berbenturan. Sebab metode terapinya berbeda jauh dengan metode terapi saya.
Selama 2 hari semenjak itu, bukannya darah berhenti menetes, malah makin deras menetesnya. Dia panik, lalu buru-buru kontak saya lagi. Saya mau asalkan sanggup menanggalkan apapun yang pernah diberikan orang lain dalam terapi itu, termasuk membakar rajah.
Mula-mula saya ruqyah, Alhamdulillah ada perkembangannya. Lalu saya meneruskan terapi selama 3 hari berturut-turut. Alhamdulillah, pada hari ke 4, darah tidak lagi keluar.
Saking gembiranya, sang suami mau mengajak isterinya itu silaturahmi ke tempat saya yang terpencil